Senin, 24 Oktober 2011

RENUNGAN

KASIH KARUNIA YANG MELEGAKAN
'’Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”
(2 Kor 12:9)

Banyak orang memandang
Bahwa kasih karunia Allah
Diukur dari banyaknya berkat
Baik itu berkat kelimpahan
Berkat kedudukan
Berkat jabatan
Berkat kekuasaan
Berkat kekayaan
Berkat kesehatan
Dan berkat-berkat materi lainnya..
Orang akan mengeluh
Ketika mengalami berbagai penderitaan
Sakit-penyakit
Kemiskinan
kekurangan
Kekecewaan
Kegagalan
Hilang pekerjaan
Pengkhianatan
Dilecehkan
Tak dihargai
Dan masih banyak hal yang melukai hati…
Saat ini Tuhan ingin kau tahu..
Sesungguhnya baik itu hal yang menyenangkan
Atau bahkan hal yang sangat menyakitkan
Itu semua adalah kasih karunia-Nya
Di saat kita merasa tak berdaya
Dan menaruh harapan penuh kepada-Nya
Kuasa-Nya akan menjadi sempurna
Dan kasih karunia-Nya
Melegakan hati yang hilang asa….
 (Lukas istiadi)

Kamis, 24 Maret 2011

MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
”Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan dan melakukannya..... segala berkat ini  akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu” (Ulangan 28:1, 2)

Jika Tuhan memberi kita dua telinga
Dan satu mulut untuk bicara
Itu bukan tanpa tujuan
Ia menghendaki agar kita
Mau belajar untuk lebih banyak mendengar
Dari pada berbicara
Namun kenyataannya kita merasa sulit
Untuk mengekang lidah kita
Bahkan lebih banyak kita menutup telinga
Tidak mau mendengarkan apa yang Tuhan inginkan
Saat kesulitan dan kepedihan datang
Kita memohon-mohon belas kasihNya
Namun belum sempat Tuhan menjawab
Dan berbicara melalui hati dan FirmanNya
Kita sudah tergesa untuk bertindak
Atas dasar keinginan kita
Kita anggap Tuhan pasti merestui kehendak kita
Dan apabila yang kita lakukan
Tak menjawab pergumulan
Lantas kita kecewa dan salahkan Tuhan
Mengapa kita tidak belajar untuk berdiam sejenak
Tidak perlu bicara, tidak perlu berkata
Coba dengarkan suara gemercik air
Tetes-tetes hujan di senja hari
Celoteh burung saat pagi
Dan swara kidung yang menggema
Untuk melatih sejauh manakah
Kesediaan kita untuk mendengarkan suaraNya?
”Berkat Tuhan diawali dari kesungguhan kita
untuk mendengarkan SuaraNya”

 (lukas istiadi

Minggu, 13 Maret 2011

KEBAHAGIAAN DALAM HIKMAT ALLAH


Bahan : Matius 5:1-12
Kebahagiaan tidak bisa diukur dengan materi
Bukan pula ditentukan oleh banyaknya harta
Atau tingginya jabatan
Besarnya kekuasaan
Dan pandainya seseorang...
Kebahagiaan lebih terletak pada sikap
Pada perasaan
Dan hati kita....

Kebahagiaan adalah sikap hati
Yang mampu tetap tersenyum
Meski kehidupan terasa sulit dan berat
Kebahagiaan adalah sikap hati yang senantiasa
Mensyukuri apa yang ia dapatkan
Meski kadang tak sesuai harapan

Kebahagiaan tidak bisa dilihat
Dari berapa banyaknya orang menghormati kita
Tapi justru terpancar dari seberapa banyak
Kita menghormati dan menghargai orang lain

            Kebahagiaan tidak bisa dihitung
            Dari seberapa banyak kita tersenyum
            Atau tertawa
            Tapi terlihat dari seberapa banyak kita
            Mampu membuat orang lain tersenyum
            Dan tertawa bahagia..

”Buatlah orang lain bahagia, maka kita akan merasakan apa itu arti kebahagiaan sesungguhnya”

(lucaz is – tt)

Jumat, 11 Maret 2011

TAK ADA ALASAN UNTUK KUATIR



”Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”
(Filipi 4:19)

Jika burung-burung mulai kuatir
dan bunga bakung mulai memintal dan menenun
Add caption
dan jika semua mahkluk ciptaan Allah mulai cemas
Itu saatnya sayapun dapat mulai kuatir
tapi..
mereka ternyata diberi makan oleh Bapaku
didandani dengan pakaian indah
dan tidak pernah mempersoalkan
apa yang akan mereka makan dan minum
bukankah Allah juga memelihara hidup saya?

Burung pipit yang biasa-biasa
yang selalu ribut dan ditemukan dimana-mana
oleh banyak orang dianggap tak berharga
sebab siapa peduli jika mereka mati?
namun Bapa kita di surga
memperhatikan setiap mahkluk ciptaan
yang besar maupun yang kecil
bahkan burung-burung pipit diperhatikan-Nya
IA mengetahui bila mereka jatuh ke bumi

Jika rambut kepala anak-anak-Nya
malah terhitung semuanya
mengapa perlu cemas?
Tuhan telah berjanji
akan memenuhi segala kebutuhan kita
dan selalu menyertai kita dalam kesusahan

Masihkah ada alasan bagi kita untuk kuatir?

 (lukas – tt)