HIDUP DIPIMPIN ROH ALLAH
“Semua orang yang
dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah” (Roma 8:14)
Hari ini kita memasuki hari Pentakosta. Pentakosta
merupakan hari ke-50 setelah Paskah (Kebangkitan Kristus). Peristiwa pencurahan
Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul 2:1-13 mengajarkan kepada kita bahwa setiap
orang percaya hendaknya mau menjadi saksi Kristus serta mewartakan Injil
dibawah pimpinan oleh Roh Kudus,
Apa
artinya hidup dipimpin oleh Roh Kudus?
1)
Roh
Kudus harus menjadi ‘pengarah/penuntun’ hidup kita.
Banyak orang yang sulit hidup dipimpin Roh kudus karena mereka lebih
mengandalkan tuntunan akal budi, nalar dan pikirannya sendiri. Mereka lebih mengandalkan metode-metode
ilmiah dibanding firman Tuhan.
2)
Hidup
dipimpin Roh Kudus juga memiliki makna mampu membangun relasi yang indah dengan
Tuhan. Relasi atau hubungan yang indah dapat dibangun dengan
kesetiaan kita bersaat teduh, berdoa, beribadah, persekutuan dan membaca firman
Tuhan.
3)
Mau
mendengarkan suara Tuhan. Kita sering hidup dipimpin oleh
suara manusia dibanding suara Tuhan. Kita lebih sering tidak enak dengan manusia dibanding dengan Tuhan. Suara manusia
sering lebih kira pikirkan dan rasakan dibanding suara Tuhan.
4)
Hidup
dipimpin Roh Tuhan artinya mampu mematikan keinginan-keinginan daging,
seperti : percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
pencideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pestapora dsb (Galatia
5:19-21)
Hidup dipimpin Roh Allah adalah keharusan bagi setiap
orang percaya. Kita hanya akan disebut anak Allah jika hidup kita dipimpin oleh
Roh Allah (Roma 8:14). Sekarang tinggal bagaimana respon kita terhadap tuntunan
Roh Allah, maukah kita menyerahkan hidup kita dibawah pimpinan Roh Kudus atau
tetap mengeraskan hati? Mari kita serahkan hidup kita di bawah pimpinan Roh
Kudus, agar kita memperolah hikmat dan pengertian serta takut akan Tuhan.
(lukas is)