GEREJA
DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA
Kompetensi
Dasar :
Siswa
mapu menjelaskan gereja sebagaiinstistusi sosial dan sebagai persekutuan orang
percaya.
Pendahuluan:
Apa
yang kamu pahami mengenai Gereja? Diskusikan dengan teman
sebangkumu!
MATERI (Ringkasan)
Dalam kepercayaan
Kristen, Yesus Kristus adalah Kepala Gereja. Persekutuan orang-orang percaya
kpd Yesus Kristus disebut gereja. Gereja
didirikan olehNya. Roh Kudus berkarya mengembangkan dan memelihara gereja di
dunia. Yesus berjanji akan senantiasa menyertai gereja sampai akhir jaman
(Matius 28:20).
A.
Pengertian
Gereja
a.
Dalam bhs Portugis gereja berasal dari kata igreya yg berarti kawanan
domba yang dikumpulkan oleh gembala.
b.
Dlm bhs Yunani
berasal dari kata kyiriake, yang
merupakan sebutan bagi orang-orang yg menjadi milik Tuhan.
c.
Dalam bahasa Ibrani berasal dari kata kahaal, yang berarti umat yang
berkumpul untuk berbakti.
d.
Dalam Perjanjian
Baru menggunakan istilah ekklesia, yang berarti dipanggil keluar dari dunia agar hidup dalam
kekudusan, tidak tercemar, hidup sbg manusia baru dan sbg anak-anak terang (Galatia
3:26; Efesus 4:17-5:21).
e.
Kesimpulan : Gerja adalah suatu persekutuan
orang-orang yang beriman kepada Yesus Kristus dalam karya Roh Kudus.
Di dalam
gereja tdk ada lagi perbedaan status, derajat, suku, negara, ras dan diskriminasi.
Semua satu di dalam Kristus (Galatia
3:27-28, Efesus 1:23)
B.
Sejarah
Perkembangan Gereja
1.
Sesudah
Jaman Rasul
Perkembangan
gereja pada jaman rasul tdk hanya terbatas pd ha-hal spiritualitas saja, ttp
juga meliputi ketiga hal sbb:
a.
Kuantitas.
Secara
kuantitas (jumlah), gereja mengalami perkembangan luar biasa. Antiokhia
merupakan pusat pekabaran Injil pd saat itu, dan oleh karya roh Kudus dijadikan
alat perpanjangan tangan di tempat lain.
b.
Manajemen
Gereja
Dari segi
organisatoria gereja juga mengalami perkembangan dalam tugas dan manajemen
pelayanan. Sehingga terbentuklah jabatan gerejawi yang terdiri dari :
1) Episkopos/uskup, artinya pemilik
jemaat. Dalam pemahaman masa kini biasa disebut pendeta jemaat
atau gembala sidang.
2) Penatua atau presbiter. Umumnya bertugas
memimpin bagian gereja yang lbh kecil (bidang pemerintahan gereja).
3) Diaken atau syamas, bertugas membantu
episkopos dalam hal pelayanan kpd orang miskin dan menjaga rumah kebaktian
(bidang sosial)
c.
Tata
Ibadat atau Liturgi Kebaktian
Pd awal
persekutuan orang Kristen tdk memiliki gedung gereja. Mereka melakukan ibadah dari rumah ke rumah. Sekitar tahun 200 di sebuah
desa bernama Edessa di wilayah
Mesopotamia, gereja pertama dibangun. Mrk mejalankan ibadah pd hari Minggu,
dg pemahaman bhw Tuhan Yesus dibangkitkan pd hari ketiga tepat pd hari Minggu.
Awalnya pd kebaktian belum ada tata ibadah atau liturgi, shg terjadi kekacauan
dlm ibadah (I Korintus 14). Baru stl itu gereja mulai menggunakan liturgi dan
liturgi terus berkembang menyesuaikan kemajuan jaman.
2.
Abad
Pertengahan (500-1500)
Perkembangan
gereja pd abad ini ditentukan oleh corak/pandangan teologi saat itu. Mulai abad
ke 11 teologia diajarkan di sekolah-sekolah dan universitas, dan biasa disebut Scholastic. Tokoh abad pertengahan yang
mempengaruhi pandangan teologis adalah :
a.
Anicius
Manlius Severinus Boetius
Lahir th
480, berdarah bangsawan. Ia tertarik dg filsafat dan melahirkan karya yang
terkenal dg judul Hiburan dari Filsafat.
b.
Gregorius
I Benecditus
Lahir
sekitar th 480 juga. Pernah mengecap pendidikan di Roma. Ia keluar dan
memutuskan untuk keluar bertapa di gua Subiaco pd th 500. Montecasino adalah
tempatnya membangun biara sampai akhir hayatnya.karyanya yg paling terkenal
adalah Peraturan.
c.
Thomas
dari Aquino
Thomas
berusaha menyintesiskan perpaduan antara iman dan akal. Merupakan tokoh
scholastic terbesar pada jamannya.
Thomisme adl ciri khas ajaran filsafatnya.
Dlm menjelaskan eksistensi Allah, ia mengajukan 5 bukti. Pertama, kenyataan akan perubahan yg diubah
oleh sesuatu yang lain. Kedua, kenyataan bahwa sebab dan akibat ada di dunia, dan Allah adalah
penyebab pertama (causa prima). Ketiga, ide ada dan tiada di dunia. Seandainya Allah tidak ada, tdk ada
sesuatupun yang dapat ada di dunia. Keempat, tingkatan kebaikan dan kesempurnaan di dunia disebabkan oleh
Allah. Kelima, tatanan dan tujuan di dalam alam ditujukan kepada Allah.
3.
Jaman
Modern
Kemajuan
jaman yang ditandai perkembangan iptek yg sangat pesat menempatkan gereja pd
situasi yg embivalen. Disatu sisi gereja tdk bisa menolak perkembangan dunia yg
makin maju, di lain pihak gereja terancam oleh dampak negatif perkembangn
iptek. Gereja tdk lagi bisa menempatkan diri sbg tuan melalui teologinya,
sebaliknya harus mau menjadi hamba yg melayani demi pewartaan Kristus yg hidup.
Gereja harus mampu menjawab setiap pertanyaan melalui jawaban yang baru atau
sama sekali baru. Gereja harus mengembangkan dan memperlengkapi diri untuk
mengemban Tri Tugas Gereja, yaitu bersaksi,
melayani dan bersekutu!
RANGKUMAN
Dietrich Bonhoeffer, seorang teolog
besar pernah mengatakan : “ Yang paling
penting di dalam sebuah gereja bukanlah agama, tetapi Kristus yang mewujud
dalam kumpulan manusia”.
PENDALAMAN MATERI
1.
Diskusikan
bersama kelompokmu, apakah maksud Kristus menghadirkan gereja di dunia?
2.
Apakah
tantangan gereja pd masa kini dan bagaimana cara mengatasinya?
3.
Tulis
hasil diskusi di LKS masing-masing.
4.
Presentasikan
hasil diskusi kelompokmu !
SISTEM PENILAIAN
1.
Pretes
(tes sebelum pelajaran dimulai)
2.
Tugas
pribadi dan kelompok
3.
Kemampuan
menjawab soal secara lesan
4.
Ulangan
harian (tertulis)
5.
Ulangan
Umum (tertulis)
6.
Sikap hidup sbg aplikasi /penerapan ajaran Tuhan
Guru Mata
Pelajaran : Ev. Lukas Istiadi SN
Apakah arti, sifat dan tujuan gereja?
Konsep tentang
gereja merupakan hal yang hakiki di dalam sejarah agama Kristen. Namun demikian
sampai hari ini masih ada ajaran-ajaran yang simpang siur, sehingga mengaburkan
pandangan orang Kristen. Karena itu, kita wajib menyelidiki secara saksama
doktrin gereja yang terdapat di dalam Perjanjian Baru.
Arti
kata gereja
1. Arti Linguistik
Kata "gereja" sebetulnya
tidak terdapat dalam Alkitab bahasa Indonesia, tetapi kata ini sama dengan
"jemaat" atau "sidang jemaat" (/TB #Mat 16:18; 18:17; Rom
16:1,5*). Kata-kata ini adalah terjemahan
dari bahasa Yunani
"ekklesia." Kata ekklesia terdiri dari kata depan "ek" yang
berarti "ke luar" dan kata kerja "kalein" yang berarti
"memanggil." Maka ekklesia berarti
"orang-orang yang dipanggil ke luar."
2. Arti Sekuler
Di masyarakat Yunani
kuno, ekklesia merupakan sebagian rakyat setempat yang berkumpul untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan mereka di bawah pimpinan pemerintahan yang
bersifat demokrasi. Dalam /TB #Kisah 19:39* istilah ini dipakai untuk
menunjukkan suatu badan politik yang bercorak demokrasi, yaitu "Sidang
Rakyat" di Efesus.
3. Arti di dalam Perjanjian Lama
Di dalam Septuaginta (Perjanjian Lama
bahasa Yunani), kata Ibrani "Qahal" diterjemahkan sebagai
"ekklesia." Qahal menunjukkan sidang bangsa Israel di hadapan Allah. Misalnya:
Jemaah/Congretation (/TB #Ul 31:30; 1Taw 29:1). Jemaah/Assembly (Hak 21:8*).
Maka konsep orang Israel
tentang "jemaah" adalah perhimpunan umat Allah di bawah kedaulatan
teokrasi. Masih ada satu istilah yang mempunyai konsep ekklesia yaitu
"Sinagoge" (Synogogue) yang diterjemahkan sebagai "rumah
ibadat" (/TB #Mr 1:21-23*) atau "rumah sembahyang" (/TB #Luk
4:15-16*). Sinagoge merupakan suatu tempat di mana mereka berbakti kepada Tuhan
dan kebaktian itu berkenan dengan berdoa, membaca serta menjelaskan ayat-ayat
dalam Perjanjian Lama. Gagasan Sinagoge ini mirip dengan eklesia.
4. Arti di dalam Perjanjian Baru
Tatkala Yesus mengatakan "Aku
akan membangun jemaat-Ku (Ekklesia)" (/TB #Mat 16:18*), para murid
mengetahui apa yang dimaksud dengan "jemaat-Ku." Seolah-olah Tuhan
mengatakan: "Lihatlah, orang-orang Yahudi mempunyai jemaat dan orang
Yunani juga mempunyainya. Kini Aku akan membangun jemaat-Ku." Menurut Hall
Lindsay, gereja di dalam Perjanjian Baru adalah suatu demokrasi-teokratik,
suatu lembaga yang bebas, tetapi kebebasan
mereka
berdasarkan kesetiaan kepada Kristus. Maka gereja merupakan suatu tubuh, di
mana anggota-anggota-Nya disatukan melalui kasih mereka terhadap Kristus dan
ketaatan kepada-Nya (under the Lordship
of Christ).
Sifat
dasar gereja
Kata "ekklesia" dipakai di
Perjanjian Baru sebanyak 115 kali, di mana 92 kali dipakai untuk menunjukkan
gereja setempat (local Chruch). Yang lain menunjukkan gereja di dalam
pengertian yang umum. Dengan demikian kita megenal dua ganda sifat dasar
gereja:
1. Dalam pengertian umum Ekklesia
"Ekklesia" mencakup semua
orang yang beriman di dalam Kristus, tanpa menyinggung perbedaan waktu dan
lokalitas (/TB #Mat 16:18*). Inilah yang disebut dalam Pengakuan Iman Rasuli
sebagai "gereja yang kudus dan am." Gereja ini akan menjadi realitas
sewaktu Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya (/TB #Ibr 12:23; Wahy 21:22*).
2. Dalam pengertian lokal
"Ekklessia" merupakan gereja
setempat, gereja yang berkaitan dengan waktu dan tempat dan merupakan sebagian
dari gereja yang kudus dan am.
Tatkala Yesus mengatakan: "Aku
akan membangun jemaat-Ku, kepadamu Aku berikan kunci Kerajaan Surga" (/TB
#Mat 16:18*). Di sini "jemaat" menunjukkan gereja di dalam arti yang
umum. Tetapi janji Tuhan itu diulang di dalam /TB #Matius 18:18-20*, di mana
gereja setempat pun diberi "Kunci Kerajaan Surga."
Tujuan
Gereja
Tujuan gereja tercantum dalam /TB
#Efesus
Tha nguoi dung noi
se yeu minh toi mai thoi thi gio day toi se vui hon. Gio nguoi lac loi buoc
chan ve noi xa xoi, cay dang chi rieng minh toi... http://www.freewebtown.com/gaigoisaigon/
mencapai tujuan ini,
hendaknya kita mengenal dua kata yang sering muncul di dalam Perjanjian Baru :
1. Koinonia
Yaitu persekutuan (Fellowship) yang
mempunyai arti "sharing" di dalam persahabatan, iman, pelayanan
bahkan harta benda (/TB #Kis 2:44*). Koinonia akan
tercapai kalau kita rela diatur dan di satukan oleh Roh Kudus.
2. Diakonia
Yaitu pelayanan orang Kristen. Hal ini
dijelaskan oleh D.L. Moody sebagai berikut: "Gereja adalah misi, tanpa
misi berarti tanpa gereja. Tuhan memanggil dan mengasingkan gereja dan
keduniawian dan kemudian mengutusnya kembali ke dunia dengan suatu misi."
Memang bentuk organisasi dan liturgi
boleh senantiasa berubah menurut kebutuhan masing-masing tetapi tujuan gereja
adalah sama yaitu melalui Koinonia dan Diakonia kita memuliakan Tuhan.
Diintisarikan oleh :
Ev. Lukas Istiadi
SN
Guru Mata Pelajaran Religiusitas
SMA BOPKRI BANGUNTAPAN YOGYAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar