Senin, 27 Agustus 2012

PENTINGNYA MEMILIKI HIKMAT
“Tetapi apabila ada diantara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah…..”
(Yakobus 1:5)
Nats Alkitab : Yakobus 1 : 5 – 8

Persoalan yang terjadi di tengah-tengah bangsa, di dalam masyarakat, di tengah-tengah keluarga, terlebih persoalan yang ada di tengah-tengah kehidupan bergereja, tidak mungkin dapat diselesaikan hanya mengandalkan kep...
andaian, kekuatan, kekuasaan dan kelihaian manusia semata. Yang terjadi justru bukan penyelesaian masalah namun malah menambah masalah. Sepandai apapun pertimbangan manusia, kita bisa melihat realitanya bahwa hanya kekacauan dan perpecahan yang terjadi.
Kita sebagai bangsa, sebagai rakyat, sebagai jemaat, sebagai pribadi terlebih-lebih sebagai seorang pemimpin memerlukan hikmat dari Allah untuk memecahkan setiap pergumulan dan persoalan kehidupan. Saat ini sangat dibutuhkan pemimpin yang sungguh-sungguh berhikmat untuk membawa perubahan bagi kesejahteraan, keadilan dan kedamaian bersama. Karena tanpa hikmat dari Allah, yang muncul adalah kekacauan dan perpecahan.
Siapapun bisa memiliki hikmat Allah. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa memiliki hikmat Allah tersebut?
1. Harus diawali dengan sikap rendah hati dan takut akan Tuhan (Amsal 1:7; 9:10)
2. Meminta kepada Allah, karena Ia pemilik hikmat itu dan akan memberikan kepada yang memintanya (Yak. 1:5; Ams. 2:6)
3. Meminta dengan dilandasi iman (Yak. 1:6)
4. Harus yakin tanpa kebimbangan (Yak. 1:6)
5. Tidak mendua hati (Yak. 1:8)
Mengapa memiliki hikmat itu penting? Karena orang yang memiliki hikmat:
a) Memiliki pengetahuan yg berharga melebihi emas permata (Ams. 16:16; 20:15)
b) Hidupnya akan berbahagia (Ams. 3:13)
c) Hidup beruntung (Ams. 3:14)
d) Umur panjang (Ams.13:16
e) Memiliki kekayaan dan kehormatan (Ams. 13:16)
f) Mendapat kedamaian dan ketenteraman (Ams. 13:23, 26)
Hidup tak pernah lepas dari masalah dan pergumulan hidup. Namun jika kita memiliki hikmat yang berasal dari Allah, maka kita akan dimampukan untuk kuat dan berhasil serta menjadi pemenang atas semua pergumulan hidup kita. Hikmat sejati hanya diperoleh saat kita sungguh-sungguh mau membangun relasi/hubungan yang intim dengan Tuhan. Jangan jadikan ibadah kita hanya sebagai seremonial semata, tetapi jadikanlah ibadah, persekutuan doa, pemahaman Alkitab sebagai bentuk kerinduan kita untuk bertemu dengan Bapa. Maka hikmat-Nya akan dicurahkan bagi kita. Amin!
(Ev. Lukas Istiadi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar